🦭 Bentuk Kerjasama Gotong Royong Makna Buat Pribadi Makna Buat Masyarakat

Berikutini terdapat 5 faktor penggerak kerjasama, antara lain sebagai berikut: 1. Orientasi. Orientasi setiap orang pada himpunannya sendiri dari mulai arah, tujuan, dan kebutuhan lain. Untuk mendapatkan orientasi tersebut, setiap anggota himpunan tersebut menanti dan menggantungkan bantuan dari anggota himpunannya. 2. Membiasakanbersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu Kerjasamadalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara walaupun berbeda suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah merupakan salah satu pencerminan kepribadian luhur bangsa Indonesia. Perwujudan kerjasama atau gotong royong bagi pribadi memiliki makna . A. kepuasan batin karena telah mampu berbagi untuk sesama Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua". Demikian sepenggal ungkapan pidato Presiden Soekarno untuk menjadikan gotong royong sebagai landasan semangat membangun bangsa. Membersihkanruangan kelas Makna Buat Pribadi. Perilaku gotong royong yang telah dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Tabel 52 perwujudan kerja sama dan gotong royong - 14900015. Gotong Royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari jaman daulu kala hingga saat ini. Katacinta menghendaki adanya suatu keinginan yang sangat besar untuk memperoleh sesuatu dan rasa untuk memiliki dan kalau perlu pengorbanan untuk mempertahankannya. Dengan perasaan cinta pula manusia dapat mempergiat hubungan social seperti kerjasama, gotong royong, dan solidaritas. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, kelebihan dari gotong royong dibandingkan bentuk kerjasama yang lainnya adalah hasilnya dapat menguntungkan semua pihak. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perhatikan gambar berikut !Bentuk kerjasama yang dilakukan pada gambar tersebut, 3 Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini. a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak. b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah c. Berperan Siswamampu memahami makna sila ke 4 Pancasila. Manfaat kerjasama; Gotong royong; Semboyan Negara Indonesia; Kergaman Suku dan Agama; Bahasa Indonesia. 4. 1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat proinsi. HWlv. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari manusia lainnya. Salah satu cara manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial dengan melakukan kerja sama. Kerja sama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong. Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Bentuk kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan umat beragama. A. Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama misalnya Manunggal sakato di daerah Sumatra Barat, Sikaroban di daerah Palembang, Gugur gunung di daerah Jawa, Mapalus di Minahasa Subak di daerah Bali. Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong. Gotong royong merupakan perwujudan semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan bersama. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya; Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia 1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah dalam perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Dalam bidang politik contoh kerjasama juga dapat ditemui dalam Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa, pemilihan DPR, pemilihan presiden dan kepala daerah. Dalam bidang politik kerjasama juga ditunjukan ketika bergotong royong mendirikan tempat pengumutan suara, membantu mengamankan jalannya pengumutan suara, dan lainnya Dalam bidang sosial kerjasama banyak ditemukan di kelompok-kelompok masyarakat Indonesia atau suku-suku bangsa Indonesia. Misalnya kegiatan gotong royong dapat terlihat dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut Waktu ada peristiwa kematian atau kecelakaan, dimana warga datang untuk memberi pertolongan dan bantuan yang dibutuhkan. Ketika seluruh warga bekerja untuk mengerjakan pekerjaan yang sifatnya untuk kepentingan umum seperti memperbaiki jalan desa, lumbung desa dan lain-lain. Ketika seorang warga desa mengadakan pesta hajatan tetangga berdatangan untuk membantu biasanya kegiatan ini dinamakan sambatan Pada waktu-waktu tertentu yaitu saat membersihkan makam, biasanya ketika akan memasuki bulan puasa warga bergotong-royong membersihkan makam. Ketika seorang warga akan membongkar atap rumah atau mendirikan rumah baru para tetangga berdatangan membantu, kegiatan ini dinamakan sambatan. Ketika kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, baik memperbaiki saluran air, menanam benih palawija, maupun kegiatan panen. Ketika ada keperluan desa, misalnya pekerjaan yang menjadi tugas kepala desa namun penduduk turun membantunya atau disebut dengan kerigan. Dinamika Gotong Royong InformasiUraian Indonesia adalah bangsa yang royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan gotong royong dalam masyarakat Indonesia Manunggal sakato di daerah Sumatra Barat Sikaroban di daerah Palembang Gugur gunung di daerah Jawa Mapalus di Minahasa Subak di daerah Bali. 2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.” Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak. Setiap wajib pajak secara bergotong royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang dibayarkannya. Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil. Wujud badan usaha yang diharapkan dalam pasal ini adalah koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Gotong royong dan kekeluargaan merupakan salah satu asas koperasi. Asas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran manusia untuk melaksanakan kegiatan koperasi oleh, dari, dan untuk semua anggota di bawah kepengurusan koperasi. Dalam gotong royong membangun perekonomian nasional tersebut terdapat semangat kekeluargaan, kerja sama antaranggota dan tanggung jawab bersama untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut. Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama; Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin; Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros, dan suka menabung; Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota. 3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu 1 cinta tanah air; 2 kesadaran berbangsa dan bernegara; 3 keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; 4 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan 5 memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong membantu antar warga negara masyarakat. Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan dan kesatuan Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll. 4. Kerjasama Antarumat Beragama Pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.” Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama yang dianutnya. Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan untuk mewujudkan kerukunan hidup. Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. Saling menghormati umat seagama dan berbeda agama; Saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama; Sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan. Kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan terwujud apabila setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan sikap saling menghormati, saling menghargai antar suku, agama, ras, dan antargolongan. B. Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Selain memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. C. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan Kerjasama telah menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Secara turun temurun, kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan telah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang pada dasarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu membutuhkan bantuan dari orang lain 1. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan, dengan cara sebagai berikut. Tentukan dan raih tujuan bersama. Sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah. Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib. Selalu bekerjasama. Jangan memandang rendah peserta didik lain sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja peserta didik yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan. Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik misalnya peserta didik yang malas mengerjakan tugas piket. Saling percaya. Jika kepercayaan antar peserta didik hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Contoh kerjasma di lingkungan sekolah antara lain Kerja sama membersihkan kelas di lingkungan sekolah Membersihkan ruangan dan halaman sekolah bersama-sama Mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam 2. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat Di masyarakat banyak kita jumpai berbagai kelompok yang bekerja dan saling membantu. Dengan kegiatan kerjasama yang mereka lakukan tercipta kehidupan yang harmonis. Beberapa benttuk kerjasama di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos bakti sosial untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana Kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat. Kerjsama di lingkungan masyarakat juga terlihat ketika warga membersihkan jalan, saluran air., dan membersihkan bak sampah 3. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah. Perwujudan Kerja sama dan Gotong Royong kerja sama/gotong royongMakna buat pribadiMakna buat kelompok/ masyarakat batin telah mampu berbagi untuk air di lingkungan masyarakat lancar sehingga tidak ada banjir. ruangan kelasKepuasan mampu berbuat untuk kepentingan banyak orangLingkungan sekolah bersih KBM berjalan dengan baik tugas puas dapat bekerjasama dalam krlompokPekerjaan menjadi cepat selesai dan hasil memuaskan keamanan lingkungan sekitar RT/RW.Merasa bangga telah ikut melaksanakan bela negaraLingkungan menjadi aman dan tertib PajakKepuasan batin telah mampu melaksanakan kewajiban sebagai warga negaraMenunjang kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Pengertian Gotong Royong, Manfaat, Tujuan, Nilai, Azas, Menurut Ahli dan Contoh suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancer, mudah dan ringan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Akhlak – Tujuan, Jenis, Ruang, Lingkup, Faktor, Karimah, Perbedaan Pengertian Gotong Royong Gotong royong merupakan salah satu cirri khas bangsa Indonesia khususnya bulukumba, sebagaimana yang tertuang dalam pancasila yaitu sila ke 3 “persatuan Indonesia”. Perilaku gotong royong yang dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agaer kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancer, mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Karena dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan kegiatan dengan cara bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dancepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen dan lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahmi akan semakin erat. Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari ekonomi agraris ke industri. Industri berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan kehidupan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan ekonomi sehingga bersifat materialistis. Maka nilai kegotong royongan pada masyarakat telah memudar. Contoh – contoh kegiatan gotong royong Membersihkan jalan Membersihkan sampah Membersihkan masjid Membersihkan lingkungan sekitar Pengertian gotong royong dalam KBBI bekerja bersama-sama tolong- menolong, bantu-membantudiantara anggota-anggota suatu komunitas. menurut Koentjaraningrat 1961 2, gotong royong adalah kerjasama “Tidak beriman salah seorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sama dengan mencintai dirinya sendiri”. Menurut Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo dalam Selvi S. Padeo, 2012 88 mengemukakan gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktifitas kerja sama yang lain. Menurut Koenjaraningrat dalam Selvi S. Padeo, 2012 87 mengemukakan gotong royong merupakan suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan masyarakat sebagai petani pada masyarakat agraris. Gotong royong merupakan suatu sistem pengarahan tenaga tambahan dari luar keluarga untuk mengisi kekurangan dalam rangka aktifitas produksi bercocok tanam. Gotong Royong menurut Mubyarto adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Sistem Pemerintahan 2 Kamar Beserta Contohnya Manfaat Gotong Royong Agar lingkungan kita dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya Dapat terjalinnya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat Supaya kehidupan bermasyarakat itu lebih baik dengan diadakannya gotong-royong Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya ataupun kas RT/RW, dan jika berupa pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat anggaran , karena biaya untuk tenaga kerja berkurang dengan adanya Gotong Royong. Tanpa terasa persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat, yang pejabat kenal dengan tetangga yang pekerja/buruh, yang pedagang kenal dengan yang bekerja sebagai sopir, yang kaya kenal dengan yang miskin, begitu juga sebaliknya. Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan kebersamaan serta saling kenal diantara warga tentunya jika ada pendatang baru ataupun ada tamu asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat mengetahuinya. Ketentraman dan kedamaian, akan diperoleh jika antar sesama warga saling peduli dan saling membantu dengan sesama warga lainya. Gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga ketika di laksanakan semua akan terasa sama. Tujuan Gotong Royong nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama” demi kepentingan bersama atau individu tertentu. adapun nilai” yang terkandung dalam kegotong royongan , diantaranya 1 kebersamaan Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama” untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama. 2 persatuan Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul. 3 rela berkorban Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama. 4 tolong menolong Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain. 5 sosialisasi Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 25 Contoh Lembaga Pendidikan Fungsi, Pengertian, Ciri Tujuan Gotong Royong Bagi Diri Sendiri Dan Masyarakat tujuannya yaitu untuk mengajak kita semua untuk selalu bekerja bersama-sama , untuk lebih meningkatkan kebersamaan . karena kita sebagai makhlukn sosial tidak bsa hidup tanpa bantuan orang lain. bergotong royong juga bisa membuat kita menjadi lebih kompak dan juga bisa lebih mengenal satu sama yang lainnya. Dengan bergotong royong kita bisa saling tolong menolong misalkan, saat kita ingin mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka, hingga saling bahu mambahu untuk mempejuangkan negaranya. Dengan bergotong royong semua tugas yang kita lakukan akan menjadi ringan. Membuat Setiap Pekerjaan Menjadi Lebih Ringan. Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan. Menghemat Pengeluaran. Untuk menyelesai kan pekerjaan dengan cepat. untuk mengikat tali erat persaudaraan antar sesama , Bisa berkumpul dengan Tetangga / siapa saja yg ada dalam pelaksanaan Gotong royong. Upaya Melestarikan Gotong Royong Sudah menjadi harapan semua pihak agar semangat gotong royong yang semakin lama semakin memudar seiring dengan kemajuan dalam dunia digital, maka setidaknya perlu diperhatikan beberapa hal berikut agar kelestarian perilaku gotong royong dapat bertahan. Adapun beberapa upaya yang dimaksudkan tersebut sebagai berikut. Pihak masyarakat Meminimalisir atau bahkan menghilangkan anggapan yang menyatakan bahwa perilaku gotong royong tidak penting . Dengan cara seperti ini maka dapat dimungkinkan akan terbangun motivasi internal pada masyarakat lapisan bawah untuk menanamkan semangat melestarikan perilaku kegotongroyongan. Tidak memanfaatkan berbagai macam kasus tertentu RAS sebagai upaya untuk menunggangi dengan perilaku gotongroyong. Aapabila hal ini dilakukan akan menciderai nilai dari gotong royong tersebut. Meminimalisir jarak yang jauh antar lapisan masyarakat. Dengan cara ini maka dimungkinkan apabila ada gotong royong yang dilakukan tidak semakin canggung dilakukan. Pihak Pemerintah Mampu memberi contoh atau ketedanan bagi masyarakat agar senantiasa mengaktifkan kebiasaan gotong royong dengan terjun langsung ke lapangan. Memberikan reward bagi pihak tertentu yang senantiasa melestarikan tradisi gotong royong. Hal ini apabila dilakukan akan memberikan motivasi positif dan atau rangsangan agar senantiasa memasyarakat. Kendala Gotong Royong di Era Digital Membuat sesuatu yang baik dan melestarikan hal tersebut bukan sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan, salah satunya semangat untuk melestarikan perilaku atau semangat kegotongroyongan di tengah masyarakat. Berikut ini akan disajikan sejumlah kendala yang dihadapi terkait dengan perilaku gotong royong yang ada di tengah masyarakat. Terdapat anggapan bahwa gotong-royong yang dimiliki bangsa ini hanya bersifat aman dan menguntungkan bersama. Sementara gotong-royong yang susah bersama adalah sesuatu yang sulit diperoleh. Gotong-royong yang dimiliki bangsa ini adalah gotong-royong yang harus mempunyai feed back. Adanya trend mengenai peningkatan intensitas jumlah kasus konflik/ kekerasan yang bernuansa agama dari tahun 2009 hingga 2012 menjadi catatan sendiri. Perlu dipahami bahwa adanya konflik berbasis keagamaan ini akan menjadi ancaman serius dimasa mendatang bagi keutuhan bangsa Indonesia. Nilai-nilai karakter gotong royong yang dikembangkan di sekolah belum terjabarkan secara menyeluruh, sehingga berdampak pada pemahaman setengah yang dimiliki siswa mengenai perilaku gotong royong tersebut. Kurangnya pemahaman pihak masyarakat bahwa saat ini tidak relevan ketika harus menggunakan prinsip gotong royong, sehingga pemahaman seperti ini akan dianggap sama dan tidak ada kesalahan di dalamnya. Mulai memudarnya rasa sosial yang tertanam di masyarakat, baik wilayah di pedesaan maupun di perkotaan. Kalau diperkotaan sudah bisa kita maklumi, karena tantangan hidup sangat berat, tanpa uang bisa mati kelaparan. Sedangkan di desa masih punya kemudahan untuk bertahan hidup. Kurangnya keteladanan dari pihak pemerintah sendiri, umumnya tidak pernah turun tangan ke dalam masyarakat untuk membangkitkan rasa sosial yang sudah lama hilang di dalam masyarakat. Demikian sejumlah yang mungkin akan dapat dikaji ulang terkait dengan semakin memudarnya semangat gotong royong di masyarakat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Makalah Teks Debat Azas Kegotong Royongan Sekarang mari kita lihat pengamalan azas gotong royong dalam berbagai kehidupan! Perwujudan partisipasi rakyat dalam reformasi merupakan pengabdian dan kesetiaan masyarakat terhadap program reformasi yang mana senantiasa berbicara, bergotong royong dalam kebersamaan melakukan suatu pekerjaan. Sikap gotong royong memang sudah menjadi kepribadian bangsa Indonesia yang harus benar-benar dijaga dan dipelihara, akan tetapi arus kemajuan ilmu dan teknologi ternyata membawa pengaruh yang cukup besar terhadap sikap dan kepribadian suatu bangsa, serta selalu diikuti oleh perubahan tatanan nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Adapun nilai-nilai gotong royong yang telah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia, tentu tidak akan lepas dari pengaruh tersebut. Namun syukurlah bahwa sistem budaya kita dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan yang merupakan benteng kokoh dalam menghadapi arus perubahan jaman. Untuk dapat meningkatkan pengamalan azas kegotongroyongan dalam berbagai kehidupan perlu membahas latar belakang dan alasan pentingnya bergotong rotong yaitu Bahwa manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai kesejahteraan baik jasmani maupun rohani. Manusia baru berarti dalam kehidupannya apabila ia berada dalam kehidupan sesamanya. Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling mencintai, mengasihidan tenggang rasa terhadap sesamanya. Dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama, bergotong royong dalam mencapai kesehjahteraan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan lancar. Faktor Pendorong Gotong – royong aManusia sebagai makhluk sosial. bKeikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan/persatuan. cAdanya kesadaran saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama/umum. dPeningkatan/pemenuhan kesejahteraan. eUsahaha penyesuaian dan integrasi/penyatuan kepentingan sendiri dengan kepentingan bersama. Upaya dan Peranan Gotong Royong Peranan Masyarakat Masyarakat di kelurahan sayang sebenarnya sangat antusias jika ada kegiatan bersama gotong-royong, namun mungkin karena faktor penghambat di atas tidak sedikit masyarakat yang tidak ikut serta dalam kegiatan. Perlu adanya perbaikan pada sistem masyarakat itu sendiri, hal ini dapat dilakukan oleh pemimpin seperti ketua RT, RW dan Lurah/Kades untuk lebih mengoptimalkan sosialisati tentang persatuan dan kebersamaan. Peranan Tokoh Masyarakat Peranan tokoh di masyarakat kelurahan sayang sebenarnya sudah maksimal, mulai dari RT, tokoh agama sampai Kepala kelurahan. Peranan yang di berikan misalnya dalam bentuk sosialisasi. Misalnya, dari tokoh RT ada sosialisasi bahwa bergotong-royong adalah cerminan kerukunan antar tetangga, dari tokoh agama bahwa gotong-royong adalah ciri manusia yang patuh terhadap sunah rosul yaitu “sebaik-baiknya warga ialah warga yang bisa berkerja sama tanpa memandang suatu perbedaan” dan “bergotong-royonglah kamu dalam kebaikan dan jangan bergotong-royong kamu sekalian dalam keburukan”. Peranan Pemerintah Dalam hal ini pemerintah sudah mewadahi dan menyediakan sarana dan prasarana untuk berbagai kegiatan, diantaranya menyediakan gerobak pengangkut tambahan, memberikan alat kebersihan. Bahkan pemerintah sering menerjunkan langsung aparat pemerintahan seperti Polisi Militer untuk ikut serta dalam kegiatan itu, misalnya dalam kegiatan kerja bakti kebersihan. Karakteristik Gotong royong Perilaku gotong royong bukan sesuatu yang terjadi tanpa dapat diidentifikasi. Dengan adanya perilaku ini, maka secara tidak langsung masyarakat secara umum diberikan beberapa wacana terkait dengan karakteristik yang melekat pada perilaku gotong royong tersebut. Berikut penjelasan yang dimaksudkan. Gotong-royong sudah tidak dapat dipungkiri lagi sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang turun temurun, sehingga keberadaannya harus dipertahankan. Pola seperti ini merupakan bentuk nyata dari solidaritas mekanik yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, sehingga setiap warga yang terlibat di dalamnya memiliki hak untuk dibantu dan berkewajiban untuk membantu, dengan kata lain di dalamnya terdapat azas timbal balik. Beberapa karakteristik yang dimungkinkan cukup merepresentasikan perilaku gotong-royong dapat dinyatakan sebagai berikut. Sebagai sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan bangsa dan tidak dimiliki bangsa lain. Terdapat rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Sebagai bahan pertimbangan bahwa nilai-nilai kebersamaan yang selama ini ada perlu senantiasa dijunjung tinggi dan dilestarikan agar semakin lama tidak semakin memudar. Memiliki nilai yang luhur dalam kehidupan. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, karena di dalam kegiatan gotong-royong, setiap pekerjaan dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang kedudukan seseorang tetapi memandang keterlibatan dalam suatu proses pekerjaan sampai sesuai dengan yang diharapkan. Mengandung arti saling membantu yang dilakukan demi kebahagiaan dan kerukunan hidup bermasyarakat. Suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan sifatnya sukarela tanpa mengharap imbalan apapun dengan tujuan suatu pekerjaan atau kegiatan akan berjalan dengan mudah, lancar dan ringan. Demikian beberapa karakteristik yang cukup representasif terkait dengan seluk beluk perilaku gotong royong yang ada di masyarakat. Pendekatan Gotong Royong Melalui Pendidikan Rasa kesadaran untuk bergotong royong yang mulai hilang harus ditumbuhkan. Rasa gotong royong dapat distimulasi dan ditumbuhkan lagi mulai dari sistem pendidikan. Dari pendidikan dimulai untuk diajarkan seberapa pentingnya gotong royong. Dengan penanaman dan pengenalan nilai gotong royong sebagai nilai pokok akan membawa ke arah pemahaman konsep dan pengertian manfaat dari gotong royong itu sendiri. Sehingga gotong royong menjadi nilai luhur yang terus dijaga dan diturunkan untuk generasi seterusnya. Salah satu saran untuk menanamkan nilai gotong royong melalui system pendidikan yaitu memasukkan materi gotong royong pada salah satu mata pelajaran pokok. Bukan hanya berhenti disitu, namun materi ini terus ada pada setiap tahunnya sehingga nilai-nilai dari gotong royong tidak mudah terlupakan. Lebih baik lagi apabila ada praktik langsung untuk materi gotong royong karena segala sesuatu lebih mudah dipahami dan diambil hikmahnya apabila kita langsung melaksanakannya. Diharapkan dengan ini dapat ditanamkan nilai gotong royong dengan baik. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia Menurut Para Ahli Budaya Pendekatan Gotong Royong Melalui Pekerjaan Kebutuhan akan sehari-hari dari setiap individu akan membuat salah satu nilai gotong royong memudar. Tidak memikirkan kepentingan bersama melainkan bekerja sendiri untuk mencapai tujuan yang diharapkan atau bahkan saling “membunuh” satu sama lain untuk mencapainya. Pada zaman modern ini rasa gotong royong sebenarnya masih ada dalam setiap diri masyarakat Indonesia tetapi gotong royong sekarang adalah menjadi sarana untuk mencapai keinginannya sendiri. Contohnya, seseorang memerlukan bantuan meminta tolong pada orang lain untuk membantu dia. Ketika pekerjaannya sudah selesai tidak ada tidak ada terjadi suatu hubungan antara orang yg minta tolong dengan orang yang diminta tolong karena hubungan mereka hanya sebatas pekerjaan itu saja. Hal ini membuktikan bahwa gotong royong adalah salah satu perekat bangsa ini telah hilang, karena ingin mencari keinginan sendiri. Salah satu cara untuk menumbuhkan gotong royong ini pada bidang pekerjaan adalah dengan mengadakan suatu event pada setiap kegiatan perkantoran. Event tersebut bukan hanya event tahunan biasa, melainkan event dimana dapat mempererat ikatan persaudaraan satu sama lain. Event seperti Family day pada bidang pekerjaan akan, cukup membantu untuk menumbuhkan dan memperkuat silaturahmi dan persaudaraan serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Mungkin hal ini sepele, tapi jika dilakukan secara teratur akan menimbulkan kembali gotong royong tersebut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli Serta Contohnya Lengkap Contoh Gotong Royong Contoh Pasca letusan Gunung Kelud, mereka pun mulai berbenah Sejumlah siswa SDN 02 Sumberari membersihkan pasir dan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud di sekolah mereka, Nglegok, Blitar, Jawa Timur, Senin 17/2. Pada hari pertama masuk sekolah pasca erupsi Gunung Kelud, kegiatan belajar mengajar digantikan dengan bergotong royong membersihkan material vulkanik. ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan. Contoh Membersihkan Lingkungan Sekolah Menjelang Libur Semester Tidak terasa ulangan semester telah selesai, tidak lama lagi bagi raport dan liburan. Sebelum liburan, di sekolah diadakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Seluruh warga sekolah ikut serta dalam kegiatan tersebut, ada yang mencangkul, memotong rumput, menyapu, dan membuang sampah. Semua siswa terlihat bersemangat bekerja karena sebentar lagi liburan, Sebagian ada yang bekerja sambil bercanda dengan teman temannya juga. Contoh Warga di Kecamatan Eris Gotong Royong Bersihkan Trotoar Jalan Sejumlah warga di kecamatan Eris, Jumat 14/06, terlihat bergotong royong untuk membersihkan ruas jalan raya yang menghubungkan kecamatan Eris dan kecamatan Kakas. Camat Kecamatan Eris Dedy Tumarar menjelaskan, pemerintah kecamatan memang telah memberikan instruksi kepada para hukum tua desa di kecamatan Eris, agar supaya menghimbau warga untuk bersama-sama gotong royong membersihkan jalan tersebut. Menurutnya, selain untuk memelihara kebersihan lingkungan, pembersihan semak-semak yang tumbuh disisi jalan juga dapat mengurangi resiko kecelakaan. “Semak yang tumbuh disisi jalan, apalagi yang ada ditikungan jalan, bisa menghalangi pandangan pengendara kendaraan bermotor, dan itu berpotensi untuk mengakibatkan terjadinya kecelakaan,” ucap Tumarar. Dia menambahkan, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan pada setiap hari Jumat, memang sudah menjadi agenda mingguan di kecamatan Eris. Selain itu, dia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat memberi manfaat yang baik serta mendorong semangat warga, untuk lebih giat menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan. Jeksen Kewas. Contoh yang kedua, ialah kerja bakti kebersihan. Masyarakat di Kelurahan sayang sadar betul bahwa kebersihan itu adalah keindahan, kedamaian dan kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman, maka dari itu pada saat diadakan kerja bakti kebersihan antusias warga masyarakan sangat tinggi. Antusias warga itu terlihat dari banyaknya warga masyarakat yang turun langsung ke lapangan untuk membersihkan sampah, rumput liar, memperbaiki selokan, dan masih banyak kegiatan lainnya. Dan ada juga warga masyarakat yang dengan sengaja dan ikhlas memberikan makanan dan minuman kepada warga lainnya yang sedang bekerja, sehingga rasa persatuan dan kebersamaannya pun menjadi semakin tinggi dan baik. Contoh Kegiatan Kerja bakti di hari minggu Membangun rumah salah satu warga, hal ini banyak dilakukan pedesaan sebagai wujud kerukunan dan kebersamaan yang terkadang membangun rumah hanya dalam waktu satu hari saja, namun sayangnya gotong royong yang di jawa disebut sebagai sambatan ini telah banyak ditinggalkan seiring maraknya orientasi kehidupan materialistis sehingga setiap pekerjaan dinilai dengan uang atau benda yang dapat dirasakan nilainya secara langsung. Membangun masjid sebagai tempat ibadah, puji syukur karena kegiatan ini tidak terkikis oleh zaman sehingga banyak ditemukan bangunan masjid berarsitektur indah sebagai bukti berjalanya kegiatan kerja bakti ini, salah satu bangunan hasil gotong royong yaitu masjid agung demak yang telah berusia ribuan tahun. Membersihkan lingkungan, pembersihan got dan sampah lingkungan bisa menjadi bagian dari kegiatan gotong royong kerja bakti di hari minggu untuk mempererat kebersamaan warga seperti daerah perumahan di kota besar yang bepotensi memunculkan gaya hidup individualis atau istilah umumnya tidak kenal tetangga. Membangun jalan sebagai fasilitas umum, ternyata banyak ditemukan jalan yang dibangun hasil swadaya iuran dan dikerjakan oleh masyarakat. Membangun sarana olahraga bersama seperti lapangan sepak bola dan tempat olahraga jenis lainya. Membangun pagar umum, pada lingkungan perumahan yang belum dilengkapi pagar oleh pihak developer terkadang terjadi inisiatif warga untuk mndirikan pagar dengan alasan estetika atau keamanan lingkungan. Menanam pohon untuk penghijauan lingkungan. Melakukan rapat warga dihari minggu juga bisa dikategorikan sebagai bagian dari gotong royong. Apapaun tipe gotong royong atau kerja bakti yang dilakukan semoga bisa membawa kebaikan bagi seluruh warga. hendaknya kegiatan ini dilakukan tanpa rasa terpaksa karena rasa ikhlas akan membuat suatu kenyamanan dalam bekerja, dan yang tak kalah penting adalah bukanlah bagaimana wujud kerja bakti itu namun lebih utama pada nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Pengertian Gotong Royong – Gotong royong adalah salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang pada pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa, serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata gotong berarti bekerja dan royong berarti bersama. Guna mengetahui penjelasan secara lebih lengkap terkait gotong royong. Mari perhatikan pembahasannya di bawah ini. A. Pengertian Gotong Royong1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo3. Menurut KoentjaraningratB. Manfaat dan Tujuan Gotong RoyongC. Jenis Gotong Royong1. Kerja Bakti2. Tanggap Bencana3. Musyawarah4. Panen Raya5. Belajar BersamaD. Nilai-Nilai Gotong RoyongE. Karakteristik Gotong RoyongF. Contoh Gotong Royong1. Dalam Lingkungan Sekolah2. Dalam Lingkungan MasyarakatG. Upaya Guna Melestarikan Gotong RoyongRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori SosiologiMateri Sosiologi Pengertian gotong royong memiliki penjelasan beraneka macam dengan makna yang sama, diantaranya 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, menyatakan bahwa gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama. Seperti tolong menolong, maupun bantu membantu diantara anggota dalam suatu komunitas. 2. Menurut Pudjiwati Sakjoyo Berdasarkan Pudjiwati Sakjoyo yang ditulisnya dalam buku Sosiologi Pedesaan, menyatakan bahwa gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosialm baik itu menurut hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang bersifat praktis, serta ada pula kerjasama lainnya. 3. Menurut Koentjaraningrat Berdasarkan Koentjaraningrat yang ditulisnya dalam buku yang berjudul Pengantar Antropologi, menyatakan bahwa gotong royong merupakan bentuk kerjasama dimana seseorang dikatakan beriman bila dirinya telah mencintai saudaranya sama sepertia ia mencintai dirinya sendiri. B. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain 1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan. 2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar. 3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang. 4. Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan. 5. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan. 6. Meningkatkan produktivitas kerja. 7. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan sekitar. C. Jenis Gotong Royong Gotong royong terbagi menjadi berbagai jenis, seperti 1. Kerja Bakti Kerja bakti adalah sebuah kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk bisa meningkatkan rasa saling tolong menolong dan peduli antar sesama. 2. Tanggap Bencana Tanggap bencana adalah sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam kondisi terkena suatu musibah. Kegiatan tanggap bencana tersebut terbentuk dari rasa peduli masyarakat sekitar guna membantu sesama yang sedang berada dalam keadaan sulit. 3. Musyawarah Musyawarah adalah sebuah media guna mencapai mufakat dan berkumpul dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil suatu keputusan secara bersama-sama. Dengan musyawarah, masyarakat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak. 4. Panen Raya Panen raya adalah kondisi musim panen dengan skala besar dari seluruh jenis pertanian. Musim panen ini umumnya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung pada jenis tanaman yang ditanamnya. 5. Belajar Bersama Belajar bersama juga termasuk ke dalam jenis gotong royong, dimana seorang pelajar dan mahasiswa berusaha menyelesaikan materi suliy secara bersama-sama sampai selesai. Serta melakukan implementasi ilmu sebaik mungkin. D. Nilai-Nilai Gotong Royong Gotong royong memiliki nilai-nilai gotong royong yang terkandung di dalamnya, di antaranya yaitu 1. Persatuan 2. Kesatuan 3. Sosialisasi 4. Sukarela 5. Tolong Menolong 6. Kekeluargaan E. Karakteristik Gotong Royong Gotong royong mempunyai beberapa karakteristik yang wajib Anda ketahui dan pahaminya, antara lain sebagai berikut 1. Gotong royong adalah salah satu sifat dasar yang menjadi sebaauab unggulan orang-orang Indonesia dan tidak dipunyai oleh warga negara lain. 2. Dengan adanya gotong royong, banyak orang mempunyai rasa peduli yang tinggi dan juga terciptanya kebersamaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Serta memiliki nilai luhur dari zaman dahulu dampai saat ini secara turun temurun. 3. Gotong royong sangat menjunjung tinggi nilai kemanudiaan dan kepedulian terhadap sesama. Di dalam kegiatan gotong royong seluruh kegiatan dan pekerjaan dilakukan secara bersama-sama. Tidak membeda-bedakan maupun memandang kedudukan serta derajat seseorang. 4. Gotong royong juga memiliki makna yakni saling membantu guna mencapai sebuah kerukunan dan juga kebahagiaan dalam menjalani kehidupan di dalam masyarakat. 5. Kegiatan gotong royong juga dilakukan secara sukarela sehingga tidak mengharapkan imbalan maupun balasan apapun. F. Contoh Gotong Royong Gotong royong bisa Anda lakukan dimana saja tempatnya. Berikut adalah beberapa contoh gotong royong yang bisa Anda lakukannya, antara lain 1. Dalam Lingkungan Sekolah Gotong royong dalam lingkungan sekolah, seperti Membersihkan kelas secara bersama-sama. Mengerjakan kegiatan kerja bakti, misalnya membersihkan halaman sekolah secara bersama-sama. Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama dan adil. 2. Dalam Lingkungan Masyarakat Gotong royong dalam lingkungan masyarakat, seperti Gotong royong dalam membangun masjid. Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, misalnya bertanam dan memanen hasil pertanian. Gotong royong ketika memperbaiki rumah. Kerja bakti membersihkan lingkungan desa. Gotong royong membangun jembatan penghubung antar desa. G. Upaya Guna Melestarikan Gotong Royong Upaya untuk melestarikan gotong royong merupakan salah satu harapan semua anggota masyarakat agar semangat gotong royong selalu ada dan tetap lestari. Jangan sampai hal tersebut, nantinya memudar seiring dengan majunya zama era digital. Oleh sebab itu, diperlukan beberapa usaha guna melestarikan perilaku gotong royong agar tetap bisa bertahan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat Anda lakukan guna melestarikan sikap gotong royong, antara lain 1. Dalam melestarikan sikap gotong royong, Anda memerlukan kesadaran semua pihak atau anggota masyarakat guna mempunyai sikap rela berkorban untuk kepentingan umum. 2. Mengurangi dan meminimalisir sejumlah anggapan yang mengungkapkan bahwa perilaku gotong royong itu termasuk hal yang tidak penting untuk dilakukan. Dengan cara itu, maka kemungkinan dapat membiat masyarakat termotivasi dan tersadarkan bahwa menanamkan sikap gotong royong itu penting dan perlu dilakukan. 3. Tidak ada masyarakatyang memakai hal maupun kasus tertentu, seperti ras untuk menungganginya dengan perilaku gotong royong. Bila hal ini dilakukan, maka akan menyakiti dan mencoreng nilai yang terkandung dalam sikap gotong royong. 4. Mengurangi jarak yang ada diantara lapisan maupun anggota masyarakat. Dengan adanya hal itu, tentu ketika hendak melakukan gotong royong, maka setiap individu berpotensi merasa canggung. 5. Anda memerlukan peran pemerintah guna tetap menyuarakan pentingnya gotong royong. Nah, itulah informasi terkait gotong royong. Semoga pembahasan mengenai gotng royong diatas dapat bermanfaat dan membantu Anda. Serta tetap selalu melestarikan gotong royong. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

bentuk kerjasama gotong royong makna buat pribadi makna buat masyarakat