⚽ Kursus Sambil Bekerja Di Australia

Terdapatlebih 200 kursus pengajian yang boleh di pilih. Penasihat Pakar. Berhijrah dan Bekerja Di Australia. Belajar Sambil Kerja Boleh Survive? February 26, 2018 No Comments Join now. Event from Us. ACARA DAN JADUAL. Dec. 15. 10:30 AM - 02:30 PM Sumber Freepik. Di Australia, negara memperbolehkan mu untuk kuliah sambil bekerja! Eits.. tapi tentu saja dengan ketentuan dan batasan. Pelajar internasional diperbolehkan untuk bekerja part-time selama 40 jam per 2 minggu selama masa kuliah. Besaran gaji yang didapatkan selama kerja sambilan bisa mencapai sekitar AUD 10 - AUD 20 per jam. BekerjaSambil Kuliah di Australia. Rabu, 2 November 2016 15:13. Editor: bakri. lihat foto. OLEH SUKARMIDA, Guru SMAN Unggul Labuhanhaji Raya dan sedang menempuh Program Master di University of New South Wales, melaporkan dari Sydney, Australia. INI semester terakhir saya menimba ilmu di Australia. Ada banyak pengalaman yang telah saya peroleh Tinggiyang sesuai dengan bidang yang ditekuni di SMK. 3. Jalur ketiga: keberhasilan seseorang tidak selalu harus melalui jalur pendidikan formal. Banyak orang yang berhasil dalam kariernya hanya bersekolah sampai SMP saja, kemudian bekerja, Dalam bekerja itulah ia belajar sambil mengembangkan kariernya. Jadi yang belum beruntung Divlog miliknya, ia kerap menceritakan bagaimana menjadi seorang muslim di Australia, mahasiswa di sebuah universitas dan Early Childhood Educator. Bisakah Bekerja Sambil Kuliah di Australia? Bekerja di Australia adalah hal yang mudah ketika kamu masih menjadi mahasiswa. Namun, setelah lulus kuliah, hal ini akan menjadi sedikit lebih sulit. ELICOSAustralia adalah suatu program yang terutama ditujukan untuk siswa internasional (international students) yang ingin belajar Bahasa Inggris sebelum memulai belajar formal di Australia. Walaupun ada banyak sekali program kursus Bahasa Inggris di Australia, namun pemerintah secara resmi menyebutkan ELICOS sebagai program belajar Bahasa Inggris bagi siswa yang berminat untuk belajar di Sistemkerja yang diterapkan membuat banyak yang ingin merasakan bagaimana cara kerja di Jepang. Bagi yang tertarik tentu saja harus mengetahui syarat kerja di Jepang serta bagaimana agar bisa bekerja di Negeri sakura tersebut, beirkut dibawah ini adalah ulasannya bagaimana cara kerja di Jepang dan syarat kerja di Jepang. 1. Belajar Bahasa Jepang Tertarikuntuk kuliah sambil kerja di Australia ? Yuk datang ke acara Info Sesi Kuliah Sambil Kerja di Australia yang akan diadakan pada :. Hari : Sabtu, 11 Juni 2022 Jam : 13.00 - 15.00 WIB Tempat : Hotel Neo Puri Indah, Jakarta Bekerjasambil berlibur di luar negeri merupakan pencapaian besar, dan Anda berhak memamerkannya. Jika Anda memiliki sebuah atau beberapa pekerjaan, selama liburan kerja Anda di Australia, masukkan itu kedalam daftar pengalaman kerja Anda. Pastikan Anda sertakan jenis tugas-tugas yang telah Anda selesaikan di setiap pekerjaan. dxBO1kZ. Berbeda dengan di Indonesia, bekerja sambil kuliah adalah hal yang wajar di temui di Australia. Hal ini karena biaya hidup di Australia yang relative mahal sehingga kamu harus bekerja untuk bisa men-cover biaya tersebut. Kerja part time juga sangat di sarankan untuk mengisi waktu libur kuliah di Australia terutama pada saat liburan musim panas selama 3 bulan. Dengan kerja part time di Australia, kamu bisa menambah pundi-pundi tabungan yang bisa kamu gunakan menambah uang jajan sehari-hari, menambah pengalaman kerja, atau bisa juga menambah tabungan untuk investasi dan traveling. Kalau kamu bingung harus melakukan pekerjaan apa selama di luar negeri, kamu bisa simak beberapa referensinya berikut! Psst.. hampir semua kerja part time di bawah ini sudah aku cobain lho! Kerja di Australia Apa Saja? 1. Housekeeping Pekerjaan pertama yang bisa kamu coba adalah housekeeping, dari istilahnya saja kamu pasti sudah tahu kalau tugasnya adalah membersihkan kamar hotel. Tantangan menjadi houskeeping adalah kita hanya diberi waktu singkat untuk membersihkan kamar yang akan ditempati, misalnya satu kamar kecil diberi waktu 15 menit. Kalau kamu membersihkan kamar lebih dari waktu yang ditentukan, kamu tidak akan diberi gaji. Jadi, kalau kamu pandai bersih-bersih dan cekatan, kamu bisa pilih pekerjaan yang satu ini. Awal waktu aku kerja housekeeping, rasanya 1 jam satu kamar pun tidak selesai, hadeh.. Tapi lama kelamaan bisa bersihkan kamar sesuai target. 2. Bartender Kalau kamu suka atmosfer di bar, kamu juga bisa bekerja paruh waktu sebagai bartender. Meski terlihat mudah, untuk menjadi seorang bartender, kamu harus menjalani pelatihan terlebih dahulu untuk mendapatkan sertifikat yakni Responsible Service of Alcohol RSA. Sertifikat ini membuktikan bahwa kamu dapat mengidentifikasi tingkat kemabukan seseorang, karena seperti yang kita ketahui, seorang bartender tidak boleh menuangkan minuman lagi pada seseorang yang sudah mabuk berat. Tertarik untuk mencoba? Kerjaam sampingan jadi bartender di Australia 3. Mystery Shopper Pekerjaan yang satu ini cukup mudah dan juga menarik untuk dilakukan. Apa itu Mystery Shopper? Seperti judulnya, kita akan menjadi pengamat atau surveyor yang menilai kualitas suatu toko. Caranya, kamu akan disuruh untuk berpura-pura menjadi konsumen di suatu toko untuk mengecek kualitas produknya, kebersihan, kenyamanan dan berkomunikasi dengan pelayan maupun pekerja di toko terseut untuk mengetahui seberapa besar mereka memahami toko dan produk yang dijual. Pura-pura mau beli barang elektronik ceritanya 🙂 4. Waitres Restoran Kalau kamu punya minat di bidang kuliner, kamu bisa coba bekerja paruh waktu di restoran dengan menjadi koki, pelayan maupun tukang bersih-bersih alias cleaning service. Selain mendapatkan gaji dan pengalaman bekerja di restoran, kadang kamu juga bisa mendapatkan makan gratis ketika sedang break. Lumayan kan kalau kamu bisa menghemat biaya makan siang atau makan malam dan bisa menikmati hidangan restoran secara gratis? 5. Guru Bahasa Indonesia Pekerjaan part time yang satu ini biasanya juga merupakan bagian dari program volunteer atau sukarela yang diadakan oleh Kedubes Indonesia di luar negeri. Kamu bisa mengikuti program ini jika tertarik mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah umum. Meski judulnya volunteer, biasanya kamu juga akan tetap mendapat upah dari sekolah atau tempat kamu mengajar. Pengalamanku pribadi, aku di tempat kan di SD yang lokasinya lumayan jauh dari rumah. Untunya waktu itu aku punya mobil pribadi second hand yang murah meriah, jadi memudahkan transportasiku. 6. Auction Attendee Tipe perkerjaan yang satu ini pasti akan cocok dengan kamu yang pandai merayu, berjiwa sosial dan lihai di bidang marketing. Ya, Auction Attendee punya tugas yang mengharuskan seseorang membujuk orang lain untuk membeli barang lelang di berbagai event amal atau charity yang hasil keuntungannya akan disumbangkan ke yayasan untuk tujuan sosial. Auction Attendee in Canberra 2016 7. Waiter Function Tipe pekerjaan yang satu ini juga bisa kamu lakoni jik aingin mencari penghasilan tambahan selama kuliah di luar negeri. Tak sulit untuk menjalani pekerjaan sebagai seorang waiter karena kamu hanya perlu menjalankan tugas sebagai penyaji makanan dan minuman untuk para tamu di restoran bintang lima baik di acara pernikahan, kelulusan,atau acara gala dinner. 8. Merchandiser Menjadi merchandiser juga relatif mudah dilakukan kalau kamu ingin menjadi pekerja paruh waktu di luar negeri. Merchandiser sendiri adalah mereka yang bekerja menawarkan produk minuman di restoran, bar,atau di supermarket seperti SPG di Indonesia. Asyiknya, tak hanya mendapat upah, kita juga bisa pulang-membawa minuman sampple gratis. Lumayan kan untuk berhemat? Kuliah dan kerja di Australia 9. Resepsionis Tipe pekerjaan resepsionis juga menjadi salah satu pekerjaan yang banyak dilakukan mahasiswa di luar negeri. Hanya saja untuk menjadi seorang resepsionis kamu harus banyak harus belajar sistem booking dan juga harus bisa multitasking agar tak kerepotan selama bekerja. Jenis pekerjaan ini bisa ditemukan di penginapan, di kantor dan tempat lainnya yang membutuhkan resepsionis di meja depan atau front desk. 10. Baby Sitter Nasyarakat di luar negeri banyak yang tetap membertahankan kariernya dan sibuk bekerja setelah menikah dan memiliki anak, baik pria maupun wanita. Kondisi tersebut malah bisa menguntungkan untuk kamu yang ingin kuliah sambil kerja. Kamu bisa mengambil pekerjaan sebagai Baby Sitter yang tugasnya merawat anak-anak yang kedua orangtuanya bekerja. Ini pekerjaan yang saya lakukan di sela sela jeda kuliah yang satu dengan yang lainnya. Demikian beberapa kerja part time yang bisa kamu lakukan selama kuliah di luar negeri. Penghasilan yang didapat juga bervariasi tergantung tempat kamu bekerja dan jenis pekerjaan yang kamu lakukan. Biasanya pekerja paruh waktu dibayar 15-35 dollar per bulannya. Lumayan kan? Dengan gaji segitu, aku bahkan bisa beli apartemen selama tinggal di Australia lho! Meskipun terdengar gampang, ternyata kuliah di Australia gak segampang yang saya kira. Simak suka dukaku kuliah sambil kerja di luar negeri di link ini. Restika Syarah dengan murid-murid di Little River Primary School, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi “Kuliah di luar negeri saat pandemi Corona merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan, terutama apabila mengandalkan biaya sendiri. Di situasi yang tak menentu ini, daya tahan resilience sangatlah diperlukan untuk menghadapi banyak sekali hambatan saat belajar atau bekerja, termasuk hambatan finansial, psikologis, dan sosial.” “Artikel di edisi Indonesia Mengglobal Anniversary Month kali ini akan mengulas kisah Restika Syarah dalam mengarungi kehidupan kuliah diploma dan pekerjaan di Australia, serta caranya untuk tetap bertahan survive di masa pandemi Corona. Di akhir artikel, Restika pun membagikan tips penting untuk pembaca yang berencana berkuliah atau bekerja di luar negeri di masa pandemi.” *** Restika dan awal perjalanan ke Australia Halo Indonesia Mengglobal! Perkenalkan nama saya Restika, seorang lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Awal mula perjalanan saya ke Australia itu justru dimulai jauh sebelum memulai kuliah diploma. Di tahun 2017, saya mengikuti seleksi program Asisten Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh kampus saya dengan Department of Education, Victoria. Setelah mengikuti berbagai rangkaian seleksi, alhamdulillah saya lolos dan ditetapkan sebagai salah satu Asisten Bahasa Indonesia yang akan ditempatkan di wilayah Victoria. Sebenarnya di tahun 2016 saya telah mengikuti seleksi yang serupa, tapi memang belum berhasil lolos. Restika Syarah di pertemuan Victorian Indonesian Language Teachers Association VILTA. Sumber Dokumentasi pribadi Di tahun 2018, saya menjejakkan kaki di Australia untuk pertama kalinya dan langsung bertugas sebagai Language Assistant untuk salah satu sekolah di Lara, Victoria. Jujur, sebenarnya saya tidak ada niatan untuk tinggal lama di sini, tetapi setelah enam bulan bekerja di sini baru muncul keinginan saya untuk stay a little bit longer di Australia. Akhirnya saya menanyakan kepada teman-teman yang memiliki pengalaman untuk studi lanjut dan sambil bekerja di sini, salah satunya adalah program diploma yang memiliki prospek kerja yang tinggi di Australia. Kuliah diploma di Australia? Bagaimana rasanya? Awalnya saya ingin melanjutkan studi di bidang Magister tetapi dirasa sangat berat kalau harus dengan biaya sendiri. Saya juga sudah mendaftarkan diri di berbagai beasiswa, seperti Australia Awards dan Endeavour Scholarship, tetapi sayangnya memang belum diterima. Jadi saya kembali ke niatan awal untuk mendaftar di program diploma. Dalam segi biaya untuk kuliah diploma ini, saya membayar sekitar AUD1,799 per tiga bulan, atau kurang lebih sekitar juta rupiah. Biaya ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan program Master yang bisa mencapai AUD15,000 per semester. Saya mencoba mencari informasi jurusan diploma apa yang sesuai dengan latar belakang saya dan yang paling mudah untuk diserap lapangan pekerjaan di Australia. Ada dua jurusan yang paling diperlukan di Australia, yakni Diploma of Nursing dan Diploma of Early Childhood Education. Tentunya saya memilih yang kedua karena kaitan dengan latar belakang saya. Kebetulan juga saya pun sangat berminat untuk area pendidikan anak usia dini. Singkat cerita, saya mendaftarkan diri untuk program Diploma of Early Childhood Education di 4Life College, Australian Learning Group, Melbourne, setelah menyelesaikan pekerjaan saya sebagai Asisten Bahasa Indonesia. Untuk pendaftaran program diploma sebenarnya relatif sama dengan program Bachelor atau Master, di mana kita perlu mengumpulkan beberapa syarat seperti IELTS minimum overall band score motivation letter, dan membayar biaya pendaftaran AUD300. Program diploma ini berdurasi selama 2 tahun, di mana kita akan mendapatkan gelar Certificate III in Early Childhood Education setelah menyelesaikan studi selama 9 bulan. Setelah 9 bulan kuliah, kita memiliki kesempatan untuk bekerja secara profesional sesuai dengan payrate Certificate III. Nanti setelah lulus diploma, maka payrate kita juga naik karena menyesuaikan gelar yang didapatkan. Battling financial and academic needs as a self-funded international student Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi di awal itu adalah tantangan finansial, terutama dalam membayar Overseas Students Health Cover OSHC. Berhubung saya datang dengan pasangan, maka saya harus membayar OSHC yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan mahasiswa single untuk mendapatkan visa studi selama dua tahun. Restika Syarah dan suami. Sumber Dokumentasi pribadi Pada saat itu, saya dan suami hanya mengandalkan tabungan yang kami miliki untuk membayar biaya-biaya di awal untuk keperluan pendaftaran studi diploma, tuition fee, dan OSHC. Setelah membayar biaya-biaya tersebut, sisa uang di tabungan kami hanyalah sekitar AUD3,000, di mana saya dan suami pun saat itu belum mendapatkan pekerjaan. Saya pun mencoba untuk melamar pekerjaan di mana-mana, namun belum diterima. Di tambah lagi, saya belum bisa bekerja di bidang childcare karena belum mendapatkan minimum kualifikasi yaitu Certificate III. Suatu hari saya coba melamar sebagai kitchen assistant di beberapa restoran, tetapi sayangnya belum juga diterima. Akan tetapi, salah satu restoran akhirnya memutuskan untuk menerima saya sebagai salah satu pekerjanya, tetapi saya diminta untuk melepas kerudung. Akhirnya saya tolak tawaran tersebut. Tiga bulan pertama saat saya menjalani program diploma, saya dan suami tidak memiliki penghasilan apa-apa. Oleh karena itu, saya dan suami harus mencoba menghemat pengeluaran. Beruntung bagi kami bahwa di Melbourne ini ada beberapa teman-teman yang membantu. Salah satu contohnya adalah saat kami harus membayar biaya sewa kamar, teman kami, yang juga host dari rumah yang kami sewa, memberikan kompromi atau keringanan saat kami belum memiliki uang sewa. Akhirnya setelah tiga bulan tidak bekerja, saya mendapatkan pekerjaan sebagai Customer Service di salah satu perusahaan. Akan tetapi, saya hanya dapat bertahan selama 6 minggu karena ada ketidakjujuran dalam segi pembayaran dari perusahaan tersebut. Setelah saya tidak bekerja lagi di sana, saya pun menjadi penjaga toko di salah satu pasar terbesar di Melbourne, yaitu Queens Victoria Market. Di saat yang sama, beruntungnya suami saya juga diterima bekerja sebagai pengantar makanan di UberEats. Alhamdulillah, kami memiliki pemasukan sedikit-sedikit untuk menopang biaya sehari-hari. Kesulitan finansial yang saya hadapi tentunya memiliki dampak yang lumayan signifikan bagi performa akademik saya di jenjang diploma. Dalam hal ini, saya sempat sulit berkonsentrasi di kelas dan sering terlambat masuk kelas. Jadi meskipun raga saya ada di kelas, pikiran saya seolah ada di luar kelas. Saya dan suami seringkali berpikiran “Ya sudahlah, kita pulang saja ke Indonesia kalau memang seperti ini”. Beruntung pasangan saya selalu mendengarkan keluh kesah yang saya rasakan. Terlebih lagi, teman-teman saya di Melbourne pun sempat memberikan bantuan pinjaman dana sementara untuk saya agar tetap mampu menjalani kuliah diploma di Australia. Restika dengan teman-teman di Melbourne, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi Turning points dalam perjalanan studi dan karir Restika di Australia Akhirnya, setelah 9 bulan kuliah di diploma, saya mendapatkan gelar Certificate III in Early Childhood Education dan diterima bekerja di salah satu lembaga childcare di Melbourne. Bagi saya, ini adalah turning point dari tantangan-tantangan akademik dan finansial yang sempat saya hadapi. Dengan gelar tersebut, kesempatan untuk bekerja sesuai dengan bidang terbuka lebar karena memang sangat diperlukan di Australia. Akhirnya saya mampu berdiri dengan lebih kokoh dengan kondisi keuangan yang lebih stabil berkat pekerjaan yang saya dapatkan hingga saya menyelesaikan studi diploma saya di bulan Maret 2021 di tengah masa pandemi COVID-19 yang sulit ini. Saat ini saya masih meniti karir di bidang childcare di kota Melbourne. Pandemi COVID-19 membuat pekerjaan saya sempat terhenti mulai dari Maret hingga September 2020 karena seluruh pekerjaan yang statusnya casual itu dihentikan karena adanya kasus positif di tempat bekerja saya. Restika saat bekerja di childcare di Melbourne, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi Namun demikian, setelah menyelesaikan studi diploma, akhirnya saya beralih status pekerjaan menjadi permanent full-time employee. Dengan status ini, saya mendapatkan kepastian tentang pendapatan yang saya peroleh dari perusahaan. Selain itu, saya pun tetap mendapatkan gaji penuh dari pemilik perusahaan walaupun di saat seluruh warga Melbourne diminta untuk lockdown sementara. Saya sangat rasakan bahwa segala peluh dan keringat yang dikeluarkan selama ini akhirnya terbayar juga. Pesan untuk pembaca yang ingin berkuliah atau bekerja di Australia di masa pandemi Restika berfoto di tempat kerjanya di salah satu childcare di Melbourne, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi Dari pengalaman dan tantangan yang saya hadapi, saya sangat belajar untuk menjadi lebih dewasa dan daya tahan survivability saya menjadi lebih kuat lagi. Jujur, dulu saya masih merasa malu atau minder, but I have to change. Saya tidak mau menjadi pendiam dan pemalu terus. Karena saat kita bersosialisasi dan saling mengenal dengan orang lain, kita akan mendapatkan rezeki materi dan non-materi, kemudahan dan pengetahuan lain juga. Intinya kita harus mempersiapkan niat yang kuat terlebih dahulu untuk lanjut studi di Australia. Di awal-awal, kita akan merasakan fase yang sangat menantang terutama dalam segi finansial. Oleh karena itu, pelajari terlebih dahulu hal-hal yang perlu dipenuhi sebelum berangkat ke Australia. Berkaitan dengan peluang karir, ada beberapa aspek yang berbeda antara Indonesia dan Australia, salah satunya tentang resume/CV. Di Australia, resume haruslah padat dan jelas. Hal ini dikarenakan employers hanya akan melihat resume kita selama 5 detik. Jadi pengalaman pendidikan dan pekerjaan atau pengalaman lainnya harus ditekankan. Tetap semangat! *** Editor Yogi Saputra Mahmud Banyak orang yang beranggapan sekolah keluar negeri seperti di Australia sangat mahal biayanya, namun dengan trend meningkatnya biaya sekolah di Indonesia yang bertaraf internasional, kalian mungkin akan kaget dengan harga institusi pendidikan di Australia yang hanya sekitar dibawah Rp 20 juta per term nya 3 bulan. Nah di topik ini kita membahas lebih dalam tentang sekolah murah di Australia dan bisa sambil bekerja sambilan juga. Kualitas pendidikan yang kalian dapat di Australia memenuhi standar internasional karena setiap jurusan yang ditawarkan kepada pelajar internasional memenuhi standar sertifikasi Australia. Selain kualitas pendidikannya yang diakui di tingkat international, sekolah di Australia juga mempunyai keuntungan-keuntungan lain seperti contoh Beraneka ragamnya kejuruan sekolah di Australia memberikan kebebasan pelajar untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat atau keinginan belajar mereka, contohnya seperti Commercial Cookery untuk yang suka masak-memasak atau Diploma of Childcare untuk yang suka mengurus anak-anak. Kesempatan sekolah sambil bekerja part time bagi siswa internasional untuk menambah uang saku dan mencari pengalaman kerja di Australia. Melatih management waktu sang pelajar antara waktu belajar dan bekerja. Sertifikat dari Australia berlaku diseluruh dunia. Siswa bisa membangun jaringan global karena penduduk Australia sangat beragam sehingga memungkinkan untuk mempunyai koneksi dengan teman dari latar belakang yang sangat beragam. Siswa dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya secara signifikan karena sekolah, tinggal dan bekerja di negara Berbahasa Inggris. Hal ini sangat penting karena Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional dan memegang peranan penting dalam setiap langkah bisnis, usaha, komunikasi dan hubungan internasional. Biaya beberapa jurusan mata kuliah murah di Australia seperti Business atau Management, dimulai dari $1,500 sekitar Rp. per 3 bulan. Biaya yang cukup murah dan terjangkau ini memungkinkan murid untuk membiayai kuliah sendiri, apalagi dengan jam kuliah 2 hari saja per minggu. Jurusan Kuliah Qualification Biaya Kuliah Masa Kuliah Bisnis Cert IV, Diploma, Adv Diploma $ 1,500/ term tahun Human Resources Diploma $ 1,500/ term tahun Manajemen Diploma $ 1,500/ term 2 tahun Teknologi Informatika Diploma, Adv Diploma $ 1,500/ term 2 tahun Early Childhood Education and Care Diploma $ 2,000/ 3 bulan 2 tahun Commercial Cookery Cert III, Cert IV, Diploma $ 2,500/ 3 bulan 2 tahun Fitness Cert III, Cert IV, Diploma $ 1,790/ term tahun Carpentry Cert III $ 2,750/ term 2 tahun Kesehatan Jiwa Diploma $ 2,190/ term 2 tahun PROSEDUR DAN PERSYARATAN SEKOLAH DI AUSTRALIA Persyaratan yang diperlukan untuk sekolah di Australia sangatlah mudah sehingga memungkinkan siapa saja dari latar belakang pendidikan yang bermacam-macam untuk mendaftar. proses awalnya adalah dengan mengirimkan dokumen berikut ke info Passport Ijazah pendidikan terakhir Rapor/Transkrip akademik hasil tes IELTS kalau ada CV/ resume Pelajar akan mendapatkan visa pelajar hingga 2 tahun 5 bulan yang memberikan kesempatan bagi para siswa untuk bekerja paruh waktu hingga 20 jam setiap minggu masa sekolah dan tidak ada batas waktu selama liburan. Siswa siap berangkat ke Australia dengan modal sebesar Rp termasuk Uang kuliah 3 bulan pertama Asuransi Kesehatan 2 tahun 5 bulan Biaya pendaftaran Aplikasi Visa Untuk informasi dan pertanyaan lebih lanjut, silahkan klik untuk menghubungi Brightannica Team

kursus sambil bekerja di australia